Job Hunting

News Update :

Manfaat Besar Kejujuran (2 Kekuatan Jawaban Wawancara Kerja)

Sabtu, 04 Januari 2014

gambar dari whstatic.com
Seluruh perusahaan di dunia ini mencari karyawan yang jujur. Bahkan, seandainya ada, perusahaan yang bergerak di bidang tipu menipu pun pasti menginginkan karyawannya bersikap jujur kepada perusahaan. Tidak perlu mengadakan survey untuk memastikan ini.

Kejujuran dalam menjawab pertanyaan saat wawancara kerja mutlak dibutuhkan. Sedikitpun ketidakjujuran dirasakan oleh pejabat pewawancara akan membuatnya memutuskan untuk menolak Anda, sepandai apapun Anda.

Sebenarnya menjawab jujur membutuhkan upaya yang lebih sedikit dibanding memberikan informasi yang tidak jujur saat wawancara kerja. Dibutuhkan energi lebih untuk berimajinasi, dan sekali berkata bohong maka dibutuhkan konsentrasi tinggi untuk 'melindungi' kebohongan itu dan membuat kebohongan baru.

Pejabat pewawancara memiliki teknik-teknik pertanyaan yang bisa membuatnya mendeteksi sebuah jawaban itu jujur atau tidak. Bisa saja Anda mempelajari teknik itu sehingga bisa mengelabui pejabat pewawancara, tapi harus diingat bahwa setelah wawancara masih ada proses rekrutmen yang harus dilalui, yang sangat besar kemungkinannya akan membongkar ketidakjujuran itu.

Kejujuran dalam menjawab pertanyaan saat wawancara kerja tidak hanya tentang fakta, tapi juga kejujuran terhadap yang Anda pikir dan rasakan. Anda menyatakan suka padahal sebaliknya adalah juga bentuk ketidakjujuran. Bila kepada diri sendiri saja tidak jujur apalagi kepada orang lain, kepada perusahaan?

Kejujuran tentang pikiran dan perasaan sangat membantu Anda dan pejabat pewawancara untuk menentukan posisi yang tepat di perusahaan. Sekali lagi ketidakjujuran akan bisa dirasakan pejabat pewawancara, dan sangat tidak disukainya.

Kejujuran itu mutlak, tidak ada toleransi, tapi harus dipahami bahwa jujur bukan berarti menyampaikan semuanya. Anda hanya perlu menjawab apa adanya untuk hal-hal yang ditanyakan. Anda tidak perlu menyampaikan sesuatu yang tidak ditanyakan dan tidak ingin didengar oleh pejabat pewawancara.

"Perusahaan Bapak adalah pemain baru di bisnis ini dan hanya mendapat porsi sangat kecil di pasar"

Pernyataan di atas adalah pernyataan jujur, tapi tidak ingin didengar oleh pihak perusahaan. Bila Anda tidak ditanya tidak usah menyampaikan hal itu.

Tapi bagaimana bila Anda mendapat pertanyaan seperti itu? Maka Anda harus menjawabnya dengan jujur, tapi menggunakan kata-kata yang berbeda.

"Perusahaan Bapak adalah pemain baru tapi sudah mulai diterima pasar"


Anda tetap jujur, dan Anda menggunakan kata-kata yang ingin didengar pihak perusahaan pencari karyawan.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Job Hunting Center 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.